Wednesday, November 1, 2017

ANALISIS BAHASA IKLAN




         Di Indonesia, pada masa perkembangannya,bentuk iklan bersandar pada bahasa verbal yang tertulis dan tercetak. Bahasa dalam iklan dituntut mampu menggugah, menarik, mengidentifikasi, menggalang kebersamaan,dan mengombinasinasikan pesan dengan komparatif kepada khalayak (Stan Rapp& Tom Collins, 1995:152). Struktur kata dalam iklan menggugah: mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian ; Informatif : kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif; persuasive : rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, dan menghibur. Bahasa yang dipakai dalam iklan harus mengarahkan target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih pada produk jasa yang di iklankan.
         Gaya bahasa yang dipakai harus disesuaikan dengan siapa ia berbicara, bagaimana kebiasaan perilaku, di mana mereka berada. Akan tetapi ada yang berpendapat bahwa bahasa dalam iklan terkadang dipandang menarik, jika bersifat main-main, atau menurut Hakim (2006) bersifat “lanturan”. Menurutnya “lanturan” berbeda dengan kata yang melantur atau ngawur, tidak nyambung dengan topik yang dibahas.
         Sementara lanturan adalah sengaja melantur atau melantur dengan tujuan. Namun, lanturan yang dibuat harus selalu dijaga relevansinya. Hal yang paling dekat dengan lanturan adalah plesetan. Orang muda saat ini tidak merasa gaul jika tidak banyak berplesetan dalam bercanda.Orang tertawa ketika mendengar plesetan karena relevansinya. Relevansi dalam konteks ini adalah kata asli yang diplesetkannya. Sugiyono (2007) mengatakan bahwa dalam setiap iklan memunculkan unsur pengingat catcher baik yang berupa suara, gambar, atau bahasa verbal menjadi amat penting sehingga suatu saat hanya dengan mendengar, melihat, atau membaca pengingat itu, konsumen langsung terhubung dengan produk yang diiklankan.


1. iklan Permen "M"


“Ini pensil, ini permen "M", daripada gigit pensil mending gigit "M", jelek iklannya?biarin. yang penting "M". Permen enak, permen enak, permen enak” (Narasi diatas merupakan narasi yang terdapat dalam iklan produk permen “M”)
Kelemahan :
iklan diatas tidak lah mengikuti “persyaratan” yang baik dalam membuat iklan, diamana struktur kata dalam iklan harus memuat : mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian yaitu
      - Informatif : kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif
      - persuasive : rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, dan menghibur. Bahasa yang dipakai dalam iklan harus mengarahkan target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih pada produk jasa yang di iklankan.
Namun, dalam iklan mintz sepertinya kita tidak dapat rasa tergugah karena tidak memberikan perhatian kepada konsumen, karena ada kesan pembelaan dari permen "M" dalam narasinya “jelek iklannya?biarin. yang penting 'M' ” yang menunjukan ketidak perdulian, selain itu iklan permen "M" juga tidak informative, karena kata-kata yang digunakan tidak jelas, tidak bersahabat, tidak komunikatif, dan tidak juga persuasive. Rangkaian kalimat yang digunakan dalam narasi justru cenderung egois dan tidak menumbuhkan rasa ingin membeli produk tersebut. Jika dilihat dari segi bahasa juga tidak tepat karena apabila kita menerjemahkan kata “chewy” karena permen "M" merupakan “chewy candy”  yang berarti kenyal maka kata kerja gigit dalam iklan tidaklah tepat digunakan sebagai pengganti narasi “daripada gigit pensil mending gigit permen 'M'”. Secara keseluruhan iklan permen mintz ini bukanlah contoh iklan yang baik.

Kelebihan :
 ilkan ini agak sedikit cukup menghibur dengan narasi iklan yang lumayan ngawur.

2. Indo Ice

         iklan ini mengambil tema "Legenda Nusantara" dengan suasana yang dibuat sperti zaman kerajaan membuatnya ingin dirasa ini benar benar mempunyai cita rasa yang berasa banget Indonesia nya, serta dari pemeran pemerannya pun merupakan pemeran yang sering kali memerani peran peran kolosal film film Indonesia yang khas seperti itu walau sering mendapat kan ejekan pada animasi nya malah yang terjadi adalah orang-orang menjadi lebih memperhatikannya, dengan begitu itu menjadi sasaran yang sangat bagus jika di jadikan sebuah iklan tv karena orang tanpa sadar akan membicarakan iklan tersebut dan untuk menarik nya agar menonton video tersebut sampai akhir dalam iklan tersebut ada penambahan penambahan barang yang bukan pada zaman nya menjadikannya itu aneh dan lucu membuat orang malah berkelanjutan menontonnya sampai akhir karena penasaran akan ada keanehan lainnya yang ditampilkan.

Kelemahan : 
iklan ini memiliki kelemahan dalam mencermati kebutuhan konsumen dan memberikan solusi. iklan ini hanya terfokus pada drama yang disajikan diakhiri dengan penjelasan produk yang mereka iklankan.

Kelebihan :
secara struktur memeberikan perhatian yaitu informatif, iklan ini telah memenuhi ketentuannya yaitu kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif dengan penggunaan kalimat baku yang sesuai EYD akan terdengar jelas dari setiap perkataan yang diucupkan dari awal iklan hingga berkahirnya iklan.
persuasive : rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, dan menghibur. Bahasa yang dipakai dalam iklan sudah mengarahkan target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih pada produk jasa yang di iklankan terlihat pada akhir iklan sang permaisuri dan raja menjelaskan dengan lengkap dan jelas kelebihan produk yang mereka iklankan.

3. makanan ringan "Kkat"





iklan terbaru 2017 yang berlatar samurai zaman kekaisaran yang berusaha untuk mencari pendekar golok emas.

Kelemahan :
penyajian narasi pada iklan tidak memenuhi standar yaitu dalam mencermati kebutuhan konsumen, dan ada beberapa adegan didalam iklan yang memiliki bahasa yang tidak jelas serta bahasa yang digunakan tidak terfokus untuk mengarahkan konsumen untuk memebeli produk yang mereka iklankan.

Kelebihan :
iklan ini memberikan perhatian pada unsur informatif yaitu kata-kata yang jelas, bersahabat dan komunikatif serta dalam unsur Persuasif yang membuat konsumen nyaman dan terhibur dengan adegan-adegan yang mereka tampilkan dalam setiap scennya. 

4. Makanan ringan "Chip Ahy"



         Iklan ini memilih untuk menampilkan langsung bentuk biscuit yang mereka pasarkan dan menjadikannya sebagai maskot produk mereka.

Kelemahan :
dari segi informatif iklan ini sangat tidak informatif tanpa narasi dialog hanya gerak animasi yang dipertotntonkan pada iklan. iklan ini tidak mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian yaitu      - Informatif : kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif
      - persuasive : rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, dan menghibur. 
Rangkaian kalimat yang digunakan dalam narasi justru cenderung egois dan tidak menumbuhkan rasa ingin membeli produk tersebut
Kelebihan :
Bahasa yang digunakan dalam iklan sudah mengarahkan target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih pada produk jasa yang di iklankan.
5. Minuman ringan Bersoda "Spr*te"
iklan ini hanya penampilkan beberapa scan gambar tanpa bantuan adegan manuasia dan musik yang disertai dengan dialog seorang pria dengan scrip dialog :
" Hei guys ayo berfikir jernih apa iya dengan mencampur sendiri es batu, rasa lemon dan gelembung bisa seenak dan senyegerin spr*te ?"
" Boleh aja di coba ? "
" Tapi nyata nya susah menurut kamu info ini gak penting ?"
" Nyatanya kamu jadi nontonin iklan ini selama lebih dari 20 detik  dan sekarang kamu jadi haus dan pengen minum sprite" 
diakhiri dengan jargon :
"spr*te nyatanya nyegerin" 
Kelemahan : dialog yang ditambilkan cenderung kurang persuasive yaitu rangkaian kalimatnya membuat konsumen cnderung kurang nyaman dan tidak paham akan maksud yang ingin disampaikan dalam iklan dan kaliamat serta intonasi dialog yang kurang menghibur.

Kelebihan :
Bahasa yang dipakai dalam iklan sudah mengarahkan pada target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih pada produk jasa yang di iklankan.
 



No comments:

Post a Comment